Kamis, 31 Desember 2009

Maksud Tersembunyi Dalam Lambang Illuminati/Freemason



Heksagram terdiri atas dua segitiga yang posisi saling berlawanan sehingga membentuk enam sudut. Jika heksagram kita tempatkan di atas lambang Great Seal, ada 5 sudut yang mengarah pada kata-kata bahasa latin di dalamnya. Di sisi atas tertulis kata “Annuit Coeptis” yang dalam bahasa Inggeris bererti “Announcing the Beginning of”, sedangkan pada sisi bawah Great Seal tertulis “Novus Ordo Seclorum” yang berarti “New World Order”.

Hexagram yang ditempatkan di atas Great Seal, akan mengarah pada objek masing-masing, jika menggunakan pemerhatian berdasarkan arah jarum jam (kiri-kanan), maka akan diperolehi:

Sudut 1 menunjukkan huruf A dari kata Annuit

Sudut 2 akan menunjukkan “The all-seeing eye”

Sudut 3 akan menunjukkan huruf S dari kata Coeptis

Sudut 4 akan menunjukkan huruf M dari kata Seclorum

Sudut 5 akan menunjukkan huruf O dari kata Order

Sudut 6 akan menunjukkan huruf N dari kata Novus



Dengan demikian, huruf-huruf yang terkumpul adalah ASMON. Tentu sahaja ini merupakan sebuah anagram. Dan untuk mencari kemungkinan urutan katanya, dengan menggunakan software Anagram Genius V.1. akan menemukan ASMON sebagai anagram dari MASON dengan tingkat ketepatan 87%. Seperti yang kita tahu, Mason adalah ungkapan pendek dari organisasi Freemason, yang dikatakan terlibat berbagai konspirasi peringkat tinggi dan telah berhasil mengubah “wajah dunia” kita seperti sekarang ini.

Lambang dari organisasi ini adalah jangkasudut dan sesiku, tambahan pula jika lambang tersebut kita letakkan di atas Great Seal, maka akan menunjuk pada objek-objek yang sama dengan apa yang telah disebutkan di atas. Organisasi selalu menyamarkan kewujudannya di dalam pelbagai lambang yang biasanya terungkap di dalam pelbagai bentuk-bentuk geometri sehingga nisbah emas (Phi).

“The Great Seal” ditetapkan menjadi salah satu lambang negara Amerika pada 20 Jun 1782. Gambar disebaliknya tidak pernah diketahui sampai akhirnya lambang tersebut dijadikan sebagai sebagian dari mata wang dolar ketika masa pemerintahan seorang Mason, Roosevelt. Mata yang terdapat di atas piramid Mason pada “The Great Seal” adalah “Mata Tuhan”. Mata Tuhan yang sedang mengawasi dan penglihatannya mampu menembus hati.



The Great Seal penuh dengan makna-makna tersembunyi berkenaan misteri yang meliputinya. Fakta-fakta disebalik misteri simbol Mason, The Great Seal, antara lain:

* Pada ranting pohon zaitun, daun berjumlah 13
* Pada cakar kanan, anak panah berjumlah 13
* Pada kalimat, “E Pluribus Unum”, huruf-hurufnya berjumlah 13
* Pada sisi atas helang, terdapat bintang yang berjumlah 13
* Pada sayap kanan, bulu berjumlah 32 yang melambangkan tingkat 32 dalam darjat Freemason
* Pada gambar Piramid, jumlah lapisan batu granit adalah 13 yang mewakili 13 keturunan Illuminati
* Pada kalimat Annuit Coeptis, huruf-hurufnya berjumlah 13

Yang perlu diperhatikan adalah pada helang The Great Seal, jumlah bulu pada sayap kanan ada 32, sedangkan sayap kiri berjumlah 33. Angka 32 pada sayap kanan mewakili jumlah tingkatan pada Scottish Rite, dan 33 mewakili 33 tingkatan Freemasonry. Jumlah bulu ekor ada 9, ini melambangkan 9 tingkatan Mason yang ada di York Rite. Helang itu sendiri merupakan ikon Masonry yang telah digunakan secara luas oleh Scottish Rite.

Jika diperhatikan dengan teliti, kita akan menemukan 13 pentagram pada sisi atas kepala helang. Pentagram-pentagram itu disusun dengan membentuk formasi heksagram atau Seal of Solomon yang lebih besar lagi. Heksagram adalah azimat yang digunakan kaum pagan untuk membangkitkan syaitan. Ini juga merupakan mewakili lucifer (666) yang terbentuk dari 6 titik, 6 sudut, dan 6 permukaan.

Lambang burung helang yang digunakan Mason menggantikan burung Phoenix sebagai simbol kenegaraan pada tahun 1841. Phoenix adalah simbol persaudaraan sejak zaman Mesir kuno. Phoenix dipakai oleh para pendiri (Founding Fathers) negara Amerika setelah rekabentuknya dibuat dan diusulkan oleh Charles Thompson, setiausaha Continental Congress.




Sementara itu, pada sisi sebelah kanan gambar George Washington pada mata wang dolar Amerika, akan terlihat mohor Jabatan Kewangan Amerika. Mohor tersebut terdiri atas kunci, dacing keadilan, dan sesiku yang merupakan simbol-simbol penting bagi golongan Freemasonry. Jika diperhatikan dengan teliti pada sekitar sesiku pada mohor tersebut, terdapat 13 lubang di dalamnya. Ditemukan juga 39 titik-titik berwarna hijau yang mengelilingi sesiku, dacing, dan kunci. Masih ingat angka 39? Hasil bahagi 39 adalah 19.5. Angka 19.5 dapat muncul pada desain kota kuno Cydonia, Mars, Avebury di England dan Washington DC.


Gambar burung hantu yang berukuran sangat kecil juga muncul di sebelah kiri angka “1”, yang ada di sudut kanan atas mata wang dolar.





Dari waktu ke waktu, banyak personaliti politik berpengaruh di Amerika yang tertangkap kamera menunjukan simbol burung hantu dengan tangannya.



Mari kita lihat pada mohor 'Annuit Coeptis'.Pada dasar piramid terdapat sejumlah angka romawi. Jika dijumlah angka tersebut sama dengan 1776, tahun kemerdekaan Amerika, juga tahun persaudaraan Illuminati terbentuk secara formal.


Berbagai kaedah digunakan untuk memunculkan angka 1776. Dan pada akhirnya pereka The Great Seal menggunakan sistem angka Babilon ('Babilon' adalah kata kunci merujuk kepada salah satu rujukan mistik sesat Illuminati). Sistem angkanya tidak menggunakan puluhan tetapi 6. Sebagai contoh, 600 adalah 1000, 60 adalah 100, dan 6 adalah 10. 
 
sumber:mistisfiles.blogspot.com
READ MORE - Maksud Tersembunyi Dalam Lambang Illuminati/Freemason

Sejarah Freemason di Indonesia


Beberapa hari ini jargon 1 abad "Kebangkitan Nasional" berdengung disekitar pendengaran kita. Menurut buku pelajaran dari SD hingga SMA, pada tanggal 20 Mei 1908 telah terjadi suatu pergerakan menuju awal gerakan nasional dalam mengatasi penjajahan di bumi Indonesia yang dipromotori oleh mahasiswa-mahaiswa STOVIA yang biasa disebut dengan "Budi Utomo". Dr. Sutomo pun di daulat menjadi salah satu "pengisi" awal dari pergerakan Budi Utomo. Dari SD sampai SMA bahkan mungkin perguruan tinggi kita sudah di doktrin tentang kedahsyatan hari yang disebut kebangkitan nasional ini yang selalu menjadi titik awal kaum terpelajar di Indonesia.

Kita bahkan tidak mengetahui atau bahkan tak acuh tentang bagaimana sejatinya pergerakan Budi Utomo ini. Budi Utomo merupakan pergerakan yang menurut fakta sejarah sejatinya masih bersifat sangat kedaerahan, belum mencakup tingkat nasional dan bahkan masih berada di dalam taraf kelokalan.

Gerakan ini ternyata menyimpan sebuah tabir misteri yang berkaitan dengan sebuah organisasi rahasia Yahudi Internasional di bawah pendudukan Belanda yang disebut dengan organisasi Freemason (Tarekat Mason Bebas) atau yang dikenal pada waktu penjajahan Belanda disebut dengan "Vrijmetselarrij" . Fakta ini jarang sekali diungkap kedalam ranah pendidikan nasional karena memang sangat dirahasiakan sekali usaha dari organisasi terselubung ini.

Di dalam buku "Tarekat Mason Bebas dan Masyarakat di Hindia Belanda dan Indonesia 1764-1962**" dijelaskan dengan gamblang bagaimana campur tangan freemason terhadap Budi Utomo dalam kaitanya menyebarluaskan faham keyahudian di dalam tubuh budi Utomo ini. Kita dapat lihat pada kutipan berikut ini:
"...pengaruh Tarekat Mason Bebas atas emansipasi segmen penduduk Indo-Eropa telah mendapat perhatian , tidaklah terlupakan bahwa mereka juga mempunyai pengaruh dalam gerakan nasional Indonesia. Kaum Mason Bebas sudah pada tahap dini mengadakan hubungan dengan salah satu organisasi politik Indonesia yang pertama, yang bernama ''Budi Utomo'' ". (Tarekat Mason Bebas dan Masyarakat di Hindia Belanda dan Indonesia 1764-1962, hal. xviii).

Pada awal masa gerakan nasional kaum Mason bebas sudah berusaha menguasai perpolitikan Indonesia dengan cara sokongan keuangan bagi mahasiswa-mahasiswa Indonesia yang berbakat. Kehebatan kaum Mason Bebas di Indonesia ini pada kemudian hari tampak pada pendirian sekolah-sekolah dan perpustakaan yang tersebar hamper diseluruh Indonesia, kita dapat lihat lokasi-lokasi dan waktu berdirinya sekolah-sekolah bentukan kaum Freemason ini,:

1875 di Semarang
1879 di Batavia
1885 di Yogyakarta, dua sekolah
1887 di Surakarta dan Magelang
1888 di Buitenzorg (Bogor)
1889 di Padang dan Probolinggo
1892 di Semarang, sekolah kedua
1897 di tegal
1898 di Bandung dan Manado
1899 di Aceh
1900 di Malang
1903 di Malang, sekolah kedua
1905 di Bandung, sekolah kedua
1907 di Blitar
1908 di Surabaya
1900 di Padang, Magelang (sekolah kedua) dan Medan, Makssar, Kediri
1926 di Malang, sekolah ketiga

Selain mendirikan sekolah-sekolah, para anggota Tarekat Mason Bebas di Indonesia ini juga mendirikan berbagai perpustakaan di berbagai daerah. Di semarang pada tahun 1875 di buka peprustakaan yang disebut "De Verlichting" dan pada tahun 1917 ditempatkan di Perpustakaan Pusat dan Ruang Baca Umum. Jenis perpustakaan itu dengan berjalannya waktu, muncul hampir bersamaan dengan di semua tempat yang ada loge. Pada tahun 1877 didirikan sebuah perpustakaan di Padang dan kemudian:

1878 di Yogya
1879 di Surabaya
1882 di Salatiga
1889 di Probolinggo
1890 di Buitenzorg (Bogor)
1891 di Bandung
1892 di Menado
1895 di Manado
1897 di Tegal
1899 di Medan
1902 di Ambon
1902 di Malang
1908 di Magelang
1907 di Blitar

Usaha-usaha dari kaum Mason Bebas ini juga berujung pada perekrutan anggota-anggota pada Budi Utomo yang ditarik untuk menjadi anggota Tarekat Mason Bebbas ini. Usaha penetrasi dari luar sangatlah sukar mengingat kaum terpelajar pada saat itu masih dibilang relative sedikit, untuk memuluskan usaha-usaha Mason ini, mereka melakukan penetrasi kedalam tubuh Budi Utomo. Dalam usaha Freemason ini, rupanya bantuan dana merupakan sumber utama untuk menyebarluaskan manifesto politik Freemason pada Budi Utomo, seperti bantuan dari Loge Mataram (cabang Freemason di Yogyakarta waktu itu):

" Tarekat Mason Bebas..."melalui perantaraan Paku Alam", memberikan bantuan kepada "Budi Utomo". Loge Jogya "Mataram" ia sebut sebagai suatu lembaga yang berbakti dan pantas dihormati". (Tarekat Mason Bebas dan Masyarakat di Hindia Belanda dan Indonesia 1764-1962, hal. 48).

Beberapa tokoh Indonesia yang menjadi member Budi Utomo juga sejatinya merupakan aktifis dari Tarekat Mason Bebas ini, kita dapat lihat seperti Pangeran Arionotodirojo (1858-1917). Masuk keanggotaan loge Mataram pada tahun 1887 dan memegang berbagai jabatan kepengurusan. Ia ketua Boedi Oetomo antara tahun 1911-1914. pada tahun 1913 ia mendirikan Sarekat Islam Cabang Yogya yang banyak beranggotakan elit Jawa. Notodirojo seorang yang disegani dan dianggap sebagaI pergerakan rakyat Jawa, selanjutya kita temukan Raden Adipati Tirto Koesoemo Bupati Karanganyar. Anggota Loge Mataram sejak tahun 1895. ketua pertama Boedi Oetomo. Pada kongres ke dua Boedi oetomo, yang diadakan di gedung Loge Mataram, ia mengusulkan pemakaian Bahasa Melayu, mendahului Sumpah Pemuda.
Dan tokoh yang dipanggil menhadap Marsekal Terauchi ke kota Saigon bersama Ir. Sukarno dalam kaitanya dengan kemerdekaan Indonesia, yaitu Dr. Radjiman Wediodipoera (Wediodiningrat) 1879-1952. Antara tahun 1906 dan 1936 dokter pada keraton Solo. Sarjana dan penulis mengenai falsafah budaya. Pejabat ketua Boedi Oetomo 1914-1915. pada tahun 1945 memainkan peranan penting sebagai ketua dari Badan Persiapan Kemerdekaan Indonesia.

Sebenarnya gerakan kebangkitan nasional versi Budi Utomo ini lebih dapat disebut sebagai usaha bercokolnya Yahudi di Indonesia melalui selubung kaum Freemason atau Tarekat Mason Bebas, karena kita juga dapat temui komunitas Yahudi di Indonesia.

Jika Yahudi pra kemerdekaan yang tergabung di dalam Freemason itu hengkang setelah keputusan Presiden pertama Ir. Sukarno tentang organisasi terlarang Freemason (dan organisasi terselubung lainnya seperti Rotary Club dan Lions Club), ternyata di kemudian hari Freemason dan Yahudi ini kembali eksis setelah sembunyi-sembunyi.

Modus operandi mereka mengaku sebagai keturunan Arab, umat awam pasti akan terkecoh karena Yahudi dan Arab dalam segi fisik tak jauh berbeda. Bukti eksisnya Yahudi ini dapat kita telusuri. Contoh paling mudah tentang eksisnya Yahudi serta Sinagognya yang sampai detik ini masih eksis berdiri karena dipertahankan sebagai Cagar Budaya, dapat kita lihat pada daerah Surabaya, tepatnya Jalan Kayon no. 4 Surabaya, utara Delta Plaza Surabaya saat ini, di daerah Gubeng.
Jalan Kayon no. 4 Surabaya, Jawa Timur, anda tinggal berjalan kaki menghadap utara dari Monumen Kapal Selam Surabaya, maka akan terlihat rumah Synagogue tersebut di sisi kanan jalan.
READ MORE - Sejarah Freemason di Indonesia

komentar sobat blogger